Pages

Minggu, 18 November 2018

Review Buku "NKCTHI' Karya Marchella FP

Cara dapetin buku ini susah sekali, saya sampai harus nungguin kabar dari gramedia kalau buku ini sudah sampai. Karena sudah beberapa kali mau beli pasti kehabisan. 

Salah satu motivasi terbesar ingin sekali beli buku ini, jujur saja karena antusias orang-orang juga. Mengetahui kabar bahwa buku ini habis dalam 7 menit membuat saya semakin penasaran dan ingin memilikinya. Paling tidak sebagai cara apresiasi saya terhadap penulis yang menyusun buku ini hingga hitungan tahun.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Analisis Drama "Bila Malam Bertambah Malam" Karya Putu Wijaya




Analisis Drama Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya
Tema  :Perjuangan Cinta
Alur   :Alur Maju
·         Ditandai dengan tahap perkenalan nama-nama tokoh di dalam drama.
·         Konflik dimulai saat Gusti Biang duduk di ruang depan dan tiba-tiba Nyoman datang mengagetkan, sehingga membuat Gusti Biang muak dan marah kepadanya.
·         Terjadi komplikasi saat Nyoman berusaha memaksa Gusti Biang untuk meminum obat dan Gusti Biang merasa kalau Nyoman hendak meracuninya dengan obat tersebut agar Gusti Biang meninggal.
·         Klimaks semakin memuncak ketika Gusti Biang melontarkan kata-kata kasar kepada Nyoman dan menuduhnya pembunuh. Selain itu, Gusti Biang juga menuruh Nyoman untuk membayar dan mengembalikan semua yang pernah diberikannya kepada Nyoman saat Nyoman masih disuh menjadi anak dan tinggal di rumahnya.
·         Nyoman mulai memutuskan untuk pergi  dari rumah Gusti Biang. Dia pergi tanpa membawa suatu barang pun dari kediaman Gusti Biang.
·         Gusti Biang mulai menyadari kesalahannya terhadap Nyoman ketika Ngurah, tang dan menyadarkan Gusti Biang akan perilakunya yang sudah kelewat batas. Selain itu, Ngurah juga memutuskan untuk mempersunting Nyoman.
Penokohan dan Perwatakan
Tokoh
Watak
Nyoman
Penyabar, rendah hati.
Ditandai dari sikap Nyoman yang selalu menerima segala ejekan Gusti Agung dengan sabar dan dia pun tidak berniat ingin membalasnya, justru memilih untuk diam.
Wayan
Setia, Patuh pada perintah atasan (Gusti Biang).
Apapun yang diperintah oleh Gusti Biang, Wayan selalu menuruti, mungkin karena cintanya kepada Gusti Biang yang tak pernah luntur sekalipun sudah lanjut usia.
Gusti Biang
Pemarah, pendendam.
Ditandai dengan sikapnya yang selalu marah-marah terhadap semua yang dilakukan oleh Nyoman, sehingga seolah-olah Nyoman selalu salah di depannya. Selain itu, Gusti Biang juga mengusir Nyoman danmenyuruhnya untuk mengembalikan segala sesuatu yang telah diberikan kepadanya.
Ratu Ngurah
Pelerai, penyabar.
Diasaat konflik memuncak antara Gusti Biang,Wayan, dan Nyoman, Ratu Ngurah datang sebagai penengah dan sebagai tokoh inspiratif akan perdamaian mereka bertiga.
Setting
·         Setting tempat :
@        Di kediaman Gusti Biang, dilihat dari petunjuk teknis babak pertama yang bertuliskan, “MALAM DI TEMPAT KEDIAMAN GUSTI BIANG.”
@        Di depan rumah Gusti Biang, ditandai dari petunjuk teknis babak II dan babak IV yang bertuliskan, “DEPAN RUMAH MALAM.”
·         Setting waktu  :
@        Pada malam hari, ditandai dengan petunjuk teknis pada babak pertama yang bertuliskan, “MALAM DI TEMPAT KEDIAMAN GUSTI BIANG. SEBUAH BALE YANG DISEMPURNAKAN UNTUK TEMPAT TINGGAL.”
·         Setting Ruang:
@        Di ruang tamu, kediaman Gusti Biang, dilihat dari petunjuk teknis babak pertama, adegan II yaitu “DI RUANG DEPAN ADA KURSI GOYANG DAN KURSI TAMU.”
@        Tempat tidur Gusti Biang, ditandai di petunjuk teknis babak III,  “TEMPAT TIDUR GUSTI BIANG.”
Dialog (Percakapan)
Ragam bahasa dalam dialog tokoh-tokoh di dalam drama adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis. Hali ini disebabkan karena drama adalah potret kenyataan dan drama adalah kenyataan yang diangkat di atas pentas. Dialog yang digunakan dalam drama ini masih menggunakan bahasa daerah, sekalipun hanya sedikit, tetapi sudah memperjelas kalau drama tersebut berasal dari daerah Bali. Nama-nama tokoh yang ada dalam naskah ini mengunakan nama-nama daerah yang menjadi ciri khasdari daerah Bali

Amanat
Jangan menilai orang dari segi luarnya saja. Menutupi kesalahan diri sendiri itu lebih buruk daripada menuuh dan mencari-cari kesalah orangg lain.

Petunjuk Teknis
Merupakan penjelasan mengenai tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluarnya-masuknya aktor, keras-lemahnya dialog, setting, dan sebagainya. Petunjuk teknis yang terdapat dalam naskan drama “Bila Malam Bertambah Malam” cukup singkat, tetapi mampu mewakili suasana di dalam cerita drama tersebut. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah pembaca memahami setiap pergantian adegan, ekspresi tokoh, dan sebagainya. Petunjuk teknis di awal naskah mengantarkan pembaca pada latar kejadian peristiwa serta tokoh-tokoh mulai digambarkan dan dimunculkan. Meskipun prolog dan epilog dalam naskah drama tidak dijabarkan dengan runtun, tetapi mampu memberikan simpulan cerita secara jelas di terhadap pembaca.

Minggu, 30 September 2018

Contoh Puisi "Veteran'


Veteran
Oleh Wahyu Putri Wijayani

Dibalik seragam tuamu
Tubuhmu letih dalam senja
Matamu mulai terkatup seiring waktu
Dan bibirmu pasrah dalam takdir

Contoh Puisi "Aku Waktu"


Aku Waktu
Oleh Wahyu Putri Wijayani

Dirimu yang tercipta bersamaku,
Apa kau tak melihatku ?
Aku kekasihmu
Yang berjalan beriringan denganmu
Yang senantiasa memelukmu
Dalam duka
Dalam luka
Bahkan dalam hampa
            Dirimu yangmasih abai terhadapku
            Apa kau tak merasakanku ?
            Rasakan getar ini
            Setiap getar adalah jiwamu
            Jiwa hidup dan mati.
Dirimu yang mulai memikirkanku
Bukalah matamu
Lihat ke arahku
Aku kekasihmu
Kekasihmu waktu
Aku waktu