Pages

Minggu, 23 November 2014

Teks Negoisasi "Menepati Janji"

Menepati Janji


Orientasi
Suatu hari, pada pagi buta. Induk rusa seperti hari – hari sebelumnya pergi mencari makan untuk kedua anaknya saat mereka masih tidur. Dalam pikiran Dana, ia berinisiatif bahwa setelah pulang dari mencari makanan nanti, ia  akan mengajar anak-anaknya mencari makan serta menjaga diri menghindari dari bahaya. Akan tetapi, ketika Dana sedang perjalanan pulang dan telah  mendapatkan makanan berupa rumput hijau yang segar, dia terjebak dalam perangkap yang dibuat oleh pemburu. Dana  pun cemas dan kemudian menangis memikirkan nasib kedua anaknya. Karena,  jika ia mati di tangan pemburu tersebut, maka kedua anaknya akan hidup seorang diri. Segala usaha telah dicoba oleh induk rusa agar bisa keluar dari perangkap tersebut. Tapi sayangnya, usahanya selalu sia – sia. Lalu sang pemburu pun datang untuk menemui induk rusa tersebut.


Permintaan
Induk Rusa     : Aku mohon Tuan, lepaskan aku dari perangkap ini, dan izinkan aku pulang     ke rumah
Pemburu          : Tidak bisa, kau harus ikut denganku sekarang juga. Kau akan kuhadiahkan pada Raja
Induk Rusa     : Jangan Tuan, kumohon lepaskan aku.
Pemburu         : Kau telah masuk perangkapku, tidak mungkin aku melepaskan kau semudah itu
Penawaran
Induk Rusa     : Kalau begitu izinkan aku pulang untuk hari ini saja. Keesokan harinya aku akan kembali ke tempat ini lagi. Aku hanya ingin memberi makan dan mengajari anak – anakku, agar kelak dia akan mandiri jika aku mati di tanganmu nanti
Pemburu          : Bagaimana aku bisa mempercayaimu ?
Induk Rusa     :  Aku pasti datang padamu. Aku berjanji.
Persetujuan
Pemburu          : Baiklah, aku mempercayaimu, kau harus datang ke tempat ini sebelum petang datang. Jika kau tak datang akan kubunuh anak – anakmu.
Induk Rusa     : Iya, aku pasti akan menepati janji. Keesokan harinya, aku siap kau persembahkan untuk Raja.
Penutup
Pemburu          : hati – hati di jalan, aku tak mau kau mati sebelum kupersembahkan pada Raja
Induk Rusa     : Iya Tuan
            Akhirnya induk rusa pun pergi meninggalkan pembur itu dengan perasaan khawatir terhadap nasib kedua anaknya kelak.     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar