Pages

Minggu, 23 November 2014

Teks Cerita Fabel "Menepati Janji"

Menepati Janji
Oleh Wahyu Putri Wijayani


Di sebuah tempat yang memiliki padang rumput yang sangatlah luas, hidup seekor rusa betina bernama Dana dengan kedua orang anaknya yang sangat ia cintai. Setiap harinya, induk rusa yang bernama Dana tersebut selalu mencarikan makan untuk anak – anaknya.
Suatu hari, pada pagi buta. Induk rusa seperti hari – hari sebelumnya pergi mencari makan untuk kedua anaknya saat mereka masih tidur. Dalam pikiran Dana, ia berinisiatif bahwa setelah pulang dari mencari makanan nanti, ia  akan mengajar anak-anaknya mencari makan serta menjaga diri menghindari dari bahaya. Akan tetapi, ketika Dana sedang perjalanan pulang dan telah  mendapatkan makanan berupa rumput hijau yang segar, dia terjebak dalam perangkap yang dibuat oleh pemburu. Dana  pun cemas dan kemudian menangis memikirkan nasib kedua anaknya. Karena,  jika ia mati di tangan pemburu tersebut, maka kedua anaknya akan hidup seorang diri.


Segala usaha telah dicoba oleh Dana agar bisa keluar dari perangkap tersebut. Tapi sayangnya, usahanya selalu sia – sia. Karena telah putus asa, akhirnya dia berdoa agar kedua anaknya dapat hidup dengan baik, jika ia harus mati saat ini “ Ya Tuhan, aku mohon lindungilah kedua anak – anakku nantinya, jika aku harus mati di tangan pemburu”.
Selang beberapa menit, akhirnya para pemburu tiba di tempat yang telah terpasang perangkap. Dana kemudian berlutut memohon kepada pemburu agar membiarkannya pulang ke rumah saat ini untuk memberimakan serta mengajari anaknya mencari makan terlebih dahulu. Setelah itu, ia berjanji bahwa pada keesokan harinya ia akan menyerahkan diri dan kembali ke tempat ini lagi.
“ Aku mohon tuan, lepaskan aku dari perangkap ini, dan izinkan aku pulang kerumah untuk hari ini saja. Hanya hari ini. Aku hanya ingin memberi makan dan mengajari anakku mencari makan sendiri. Agar kelak, jika aku telah mati. Mereka dapat hidup secara mandiri,” pinta Dana
Seketika pemburu pun terkejut ketika mengetahui Rusa yang terkena perangkapnya dapat berbicara. Dalam hati pemburu, ia sangat bahagia karena jika Rusa tersebut dapat berbicara, maka ia dapat mempersembahkan Rusa ajaib yang dapat berbicara tersebut kepada Raja, supaya ia menjadi terkenal terkenal dan mendapatkan hadiah dari Raja.
“ Kau dapat berbicara ?,” tanya pemburu
“ iya tuan, aku dapat berbicara. Aku mohon sekali lagi kepadamu tuan, agar kau mau melepaskanku dari perangkap ini dan mengizinkanku untuk pulang kerumah hari ini saja. Keesokan harinya aku berjanji akan kembali lagi kesini dan menyerahkan diri kepadamu” Pinta Dana dengan menangis tersedu – sedu.
Setelah mendengar dan memperhatikan perkataan dari Dana, akhirnya pemburu itu punmerasa kasihan dan mengijinkan rusa tersebut untuk pulang kerumah hari ini.
“ Baiklah, kau kuizinkan hari ini pulang ke rumah, tapi ingat kau harus menepati janjimu untuk kembali ke tempat ini lagi keesokan harinya,” ucap pemburu.
Kemudian Dana bergegas untuk pulang kerumah dengan suasana hatinya yang sangat sedih memikirkan kedua anaknya. Setelah sampai dirumah, dia kemudian bercerita  kepada kedua anaknya tentang musibah yang telah dialaminya tadi. Seketika anak – anaknya pun terkejut dan menangis.
  Lalu, dengan mencoba menahan tangis, Dana berkata kepada kedua anaknya “Anak ku, mama akan menceritakan sebuah kebenaran dan ketidakkekalan di dunia ini kepada kalian, jika kalian sudah memahami kebenaran ini, maka kelak jika kalian menghadapi masalah apa pun.”
“Kalian nantinya tidak akan terlalu sedih lagi. Kalian harus ingat hidup ini sangat singkat,  segalanya akan berubah tidak pernah abadi, nilai dari keluarga, kasih sayang semuanya tidak abadi….,” lanjut induk rusa itu.
Kemudian anak-anaknya sambil menangis bertanya, “Lalu kenapa mama masih harus menepati janji kepada orang jahat tersebut?,” tanya salah satu dari dua anak Dana
Dana pun menjawab dengan tersenyum, “Tanpa Iman, dunia akan hancur, tidak ada kejujuran dunia akan runtuh, demi kelangsungan dan harapan dunia, saya rela berkorban, daripada menipu orang lain. Mama rela mati demi integritas, dari pada menipu untuk hidup.”
Setelah selesai berkata sambil menahan tangisannya Dana berlari keluar, anak-anak rusa mengejar dengan sekuat tenaga. Namun mereka tidak berhasil mengejar Dana.
Sesampainya di tempat semula, Dana pun mendekati pemburu dan menyerahkan diri. “ Aku telah menepati janjiku kepadamu. Sekarang, kau boleh memperlakukan aku sesuka hatimu,”
Pemburu yang semula menggebu – gebu ingin membawa Rusa tersebut kepada Raja. Setelah melihat bahwa Dana memenuhi janjinya datang kembali. Akhirnya ia pun merasa kasihan dan mengurungkan niatnya. Lalu, dengan tangan merangkap di depan dada dan berlutut dia berkata kepada induk rusa tersebut, “Engkau bukan seekor rusa biasa, engkau pasti jelmaan dari Budha.”
“Welas asihmu membuat orang sangat terharu, kejujuran dan imanmu membuat saya sangat malu. Silahkan engkau kembali, saya tidak akan menyakiti Anda lagi, bahkan mulai saat ini saya tidak akan menyakiti seekor binatang pun,” kata si pemburu itu.
Kemudian dengan hati yang gembira Dana pun pulang kerumah dengan perasaan yang gembira. jika pulang nanti ia berniat untuk memeluk dan menciumi kedua anaknya tersebut. Kejujuran yang dimiliki oleh Dana telah membuatnya dapat terselamatkan dari bahaya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar