Pages

Minggu, 30 November 2014

Ulasan Kumpulan Cerpen "Masih Cuma Bisa di Republik Mimpi"



Judul                           : Masih Cuma Bisa di Republik Mimpi
Pengarang                   : Boim Lebon
Penerbit                       : PT. Lingkar Pena Kreativa Depok, Januari 2008
ISBN                           : 979-3651-95-8

            Kumpulan cerpen karangan Boim Lebon ini merupakan kumpulan cerpen humor yang bernuansa islam. Dalam buku kumpulan cerpen ini, terdiri atas 10 cerpen. Judul dari kesepuluh cerpen tersebut adalah “Masih Cuma Bisa di Republik Mimpi”, “Surat dari pondok buat The Color Rock Back”, “Tapak Tilas Pejoeang Lemas”, “Cowok itu Datang Lagi”, “Buat Senang kok Coba – coba”, “Susahnya Punya Nama Anggun”, “Antara Bolos, Acin dan Tukang Cimol”, “Foto Seksi”, “Empat Kado dari Empat Cewek”, dan “Teman Tapi Musuh”

            Buku kumpulan cerpen ini berlatar pada cerita – cerita di masa SMU. Sehingga semua tokoh yang ada dalam cerita adalah tokoh – tokoh yang masih duduk di bangku SMU. Karena ceritanya yang berada dalam lingkungan sekolah. Maka kebanyakan dari cerita dalam kumpulan cerpen ini berkisah tentang peristiwa – peristiwa di SMU. Seperti kenakalan  - kenakalan pada saat SMU terdapat pada cerpen berjudul “Antara Bolos, Acin dan Tukang Cimol” , “Buat Senang kok Coba – coba” dan “Foto Seksi”.   Lalu cerpen tentang kisah cinta di SMU terdapat pada cerpen berjudul “Cowok itu Datang Lagi” . Dan  kisah tentang persahabatan pada cerpen berjudul, “Teman Tapi Musuh” “Surat dari Pondok buat The Color Rock Back” dan “Tapak Tilas Pejoeang Lemas”. Sementara pada cerpen berjudul “Masih Cuma di Republik Mimpi” dan “Susahnya Punya Nama Anggun” merupakan cerpen yang berkisah tentang kegalauan remaja tentang kehidupannya.
            Pada cerpen yang berkisah tentang kenakalan pada saat SMU, di antaranya adalah pada cerpen berjudul “Antara Bolos, Acin dan Tukang Cimol”. Cerpen ini berkisah tentang Bachtiar yang mencoba bolos sekolah untuk pertama kali. Ia mengenal bolos sekolah oleh temannya Acin. Dengan melompati pagar mereka berdua pun bolos sekolah. Namun sialnya pada saat Bachtiar yang melompat, ia ketahuan oleh kepala sekolah. Oleh karena itu oleh kepala sekolah, Bachtiar diberi surat peringatan dan surat pemanggilan kepada orang tua. Karena takut dimarahi oleh orang tuanya, maka atas usul dari Acin, akhirnya Bachtiar meminta tukang cimol untuk berpura – pura menjadi orang tuanya. Awalnya kepala sekolah tidak menaruh curiga pada tukang cimol itu. Namun akhirnya ulah Bachtiar pun ketahuan oleh kepala sekolah karena ternyata tukang cimol itu adalah tunangan dari anak tukang nasi bungkus langganan kepala sekolah.
            Pada cerpen yang berkisah tentang persahabatan, di antaranya adalah pada cerpen berjudul  “ Empat Kado dari Empat Cewek.” Cerpen ini berkisah tentang empat sahabat, yaitu Tina, Mirna, Dina dan Rina yang selalu kompak setiap saat. Selain karena kekompakannya, keempat cewek tersebut juga memiliki paras yang manis. Sehingga tak heran jika mereka cukup terkenal di kalangan siswa siswi yang lain. Namun pada suatu ketika terlihat mereka sudah tidak kompak lagi. Itu dikarenakan ternyata mereka menyukai pria yang sama. Pria tersebut juga merupakan teman satu sekolah mereka. Awalnya mereka bersaing secara sembunyi – sembunyi namun pada akhirnya mereka pun memilih untuk bersaing secara sehat, dan terus menjalani persahabatan seperti biasa tanpa harus saling curiga dan bermusuhan.
                Pada cerpen yang berkisah tentang kisah cinta waktu SMU yaitu cerpen berjudul “Cowok itu Datang Lagi” menceritakan tentang kisah Shanty yang ingin dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Pada awalnya Shanty sangat tegang dan malas untuk mengikuti acara perjodohan itu, karena sebenarnya ia telah memiliki laki – laki yang ia sukai di SMU. Pada kelas sepuluh, ia bertemu dengan Daud, laki – laki berwajah tampan dan beriman yang rajin belajar. Tapi karena Daud pindah ke luar negeri, menyebabkan Shanty harus berpisah dengan Daud. Dan selama beberapa tahun mereka berdua putus hubungan komunikasi. Namun pada akhirnya setelah melihat laki – laki yang ingin dijodohkan dengannya adalah teman SMUnya yang pernah ia sukai, yaitu Daud. Maka rasa tegang yang bersemayam di benaknya pun, luntur seketika.
            Sementara pada cerpen berjudul “Masih Cuma Bisa di Republik Mimpi” berkisah tentang si cowok hitam legam yang bermimpi di bis yang katanya republik ini berubah menjadi zamin islami. Cerpen satu ini dijadikan sebagai judul kumpulan cerpen. Itu dikarenakan ceritanya yang lebih menarik di antara yang lain. Itu terlihat dari bahasanya yang penuh humor dan pesan yang ada di dalamnya.
                Kesepuluh cerpen yang ada di dalam buku kumpulan cerpen karya Boim Lebon ini, didominasi oleh bahasa yang tidak baku. Seperti misalnya dalam kata ‘duile’ pada cerpen berjudul “Empat Kado dari Empat Cewek” dan kata ‘suer’ pada cerpen berjudul “Buat Senang kok Coba – coba.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar